Sunday 1 September 2013

Women On Top



Women On Top

Women On Top?...

Sebenarnya apa itu Women On Top?...

Pastinya dalam pikiran pembaca akan penuh pertanyaan, hmmm….
Mungkin secara wajar akan menerjemahkannya dulu ke bahasa Indonesia, maka jika di terjemahkan mungkin menjadi….
Wanita di Atas, Wanita di Puncak, Wanita Langit, Wanita Terkenal, Wanita Tinggi, atau
Wanita segala-galanya.hehe…

Namun disini Women On Top mempunyai arti yang lebih khusus yaitu tentunya dalam lingkup organisasi Pecinta Alam Sentraya Bhuana karna ketua periode tahun ini yaitu 2013 adalah seorang wanita, mungkin pastinya terdengar asing, kenapa organisasi pecinta alam yang terkenal   keras, penuh petualangan yang memacu tekad hidup , penuh adreanalin dalam kegiatannya yang kadang ekstrim????. Pastinya akan sulit jika dipimpin seorang wanita yang pastinya kita kenal yaitu penuh kasih sayang, penuh kelembutan jiwa, dan penuh akan cinta kasih.

Tapi bagi Neny Kiswahyuningrum, ketua perempuan Sentraya Bhuana periode 2013 yang sekarang menjabat, seperti yang diungkapkan setelah kami wawancarai Selasa, 2 Juni kemarin menjawab tegas,

“ Apa salahnya menjadi ketua perempuan, kalau soal kemampuan kalau bisa dianggap samalah, yang penting mau berusaha, kalau disini saya sebagai wanita mau berusaha, yakinlah pasti bisa berjalan “.

Sebuah jawaban yang luar biasa karna tidak sedikit rasa takut dan pesimis bagi Neny karna sebagai seorang wanita yang saat itu terpilih menjadi pemimpin atau ketua dari organisasi pencinta alam Sentraya Bhuana pada bulan Februari Lalu. Baginya yang terpenting  adalah mau berusaha dan yakin pasti bisa.
Neny juga menuturkan bahwa dalam pelaksanaan Organisasi yang dia pimpin saat ini dari pengurus dan anggota juga didominasi oleh para wanita, dan menurutnya hal itu sah-sah saja.

“ Sesuai pengalaman, peran perempuan itu sama, dalam pecintaalaman dia gendernya tidak diperlihatkan, kalau perempuan bisa ya perempuan yang selama ini bekerja, intinya masalah peran perempuan dalam organisasi dia sama ketika itu mampu “.


Dalam wawancaranya juga kami dari tim kami bidang III mencoba sedikit mengulas, ingin dibawa kemana Organisasi kepecintaalaman Sentraya Bhuana saat ini atau Visi dan Misi seperti apa yang hendak diaplikasikan dalam periode kepemimpinannya, menurutnya Visi dan Misi Organisasi Sentraya Bhuana kali ini akan lebih ke dalam bentuk Lingkungan, Budaya dan Sosial.

“ Visi dan misi untuk Sentraya Bhuana saat ini, saya lebih ke Lingkungan, Budaya dan Sosial, karna kita berada di lingkungan Fakultas Sastra dan Seni Rupa, dan itu menjadi identitas bagi kita untuk mengangkat budaya itu sendiri, kan kita sudah mengenal banyak kan. Untuk masalah lingkungan kita coba belajar lagi juga, dan untuk soal sosial bahwa kita juga harus berguna untuk masyarakat luas dan juga lingkungan itu milik bersama “.

Dalam Akhir wawancara tim kami dengan Neny. Kami juga mencoba mengulas, sebenarnya  seperti dari tema artikel tentang, “ Women On Top “  yang coba kami angkat kali ini, menurutnya Women On Top adalah perempuan yang bisa mengabdikan diri dan bisa perkasa menggantikan laki-laki.

“ Women On Top adalah tidak mengikat gender jadi seorang perempuan itu intinya seorang perempuan itu ya mampu gitu, dia tidak lari dan bisa menggantikan pekerjaan laki-laki, tapi yang pasti bisa sebagian besar mengabdikan dirinya untuk lebih baik. Perempuan itu harus perkasa ketika di perlukan “.

Kesimpulan yang kami dapat bahwa, wanita juga mempunyai peran yang penting juga dalam organisasi kepecintalaman, seperti sedikit kutipan yang coba saya ambil dari kata Neny bahwa     “ Peran perempuan dalam organisasi dia sama ketika itu mampu ”. Karna hal itu perempuan bisa menjadi mampu dalam kegiatan organisasi dan bisa disamakan oleh laki-laki. Hal seperti itulah itu bisa diambil patokan untuk sebuah perubahan baru bahwa peran perempuan juga sangat penting dan tak diragukan lagi, entah itu organisasi pecinta alam sekalipun atau organisasi lain. Dalam organisasi kepecintaalaman Sentraya Bhuana yang saat ini diketuai oleh Neny Kiswahyuningrum juga dalam masa kepemimpinannya mencoba mengembangkan kemajuan organisasi, juga mematahkan perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan saat ini di dunia kepecintaalaman.






Penulis Wisnu Adrian

No comments:

Post a Comment