Women
On Top
Women On Top?...
Sebenarnya apa itu Women On Top?...
Pastinya
dalam pikiran pembaca akan penuh pertanyaan, hmmm….
Mungkin
secara wajar akan menerjemahkannya dulu ke bahasa Indonesia, maka jika di
terjemahkan mungkin menjadi….
Wanita
di Atas, Wanita di Puncak, Wanita Langit, Wanita Terkenal, Wanita Tinggi, atau
Wanita
segala-galanya.hehe…
Namun
disini Women On Top mempunyai arti yang lebih khusus yaitu tentunya dalam
lingkup organisasi Pecinta Alam Sentraya Bhuana karna ketua periode tahun ini
yaitu 2013 adalah seorang wanita, mungkin pastinya terdengar asing, kenapa
organisasi pecinta alam yang terkenal keras, penuh petualangan yang memacu tekad
hidup , penuh adreanalin dalam kegiatannya yang kadang ekstrim????. Pastinya
akan sulit jika dipimpin seorang wanita yang pastinya kita kenal yaitu penuh
kasih sayang, penuh kelembutan jiwa, dan penuh akan cinta kasih.
Tapi
bagi Neny Kiswahyuningrum, ketua perempuan Sentraya Bhuana periode 2013 yang
sekarang menjabat, seperti yang diungkapkan setelah kami wawancarai Selasa, 2
Juni kemarin menjawab tegas,
“
Apa salahnya menjadi ketua perempuan, kalau soal kemampuan kalau bisa dianggap
samalah, yang penting mau berusaha, kalau disini saya sebagai wanita mau
berusaha, yakinlah pasti bisa berjalan “.
Sebuah
jawaban yang luar biasa karna tidak sedikit rasa takut dan pesimis bagi Neny
karna sebagai seorang wanita yang saat itu terpilih menjadi pemimpin atau ketua
dari organisasi pencinta alam Sentraya Bhuana pada bulan Februari Lalu. Baginya
yang terpenting adalah mau berusaha dan
yakin pasti bisa.
Neny
juga menuturkan bahwa dalam pelaksanaan Organisasi yang dia pimpin saat ini
dari pengurus dan anggota juga didominasi oleh para wanita, dan menurutnya hal
itu sah-sah saja.
“
Sesuai pengalaman, peran perempuan itu sama, dalam pecintaalaman dia gendernya
tidak diperlihatkan, kalau perempuan bisa ya perempuan yang selama ini bekerja,
intinya masalah peran perempuan dalam organisasi dia sama ketika itu mampu “.
Dalam
wawancaranya juga kami dari tim kami bidang III mencoba sedikit mengulas, ingin
dibawa kemana Organisasi kepecintaalaman Sentraya Bhuana saat ini atau Visi dan
Misi seperti apa yang hendak diaplikasikan dalam periode kepemimpinannya,
menurutnya Visi dan Misi Organisasi Sentraya Bhuana kali ini akan lebih ke
dalam bentuk Lingkungan, Budaya dan Sosial.
“
Visi dan misi untuk Sentraya Bhuana saat ini, saya lebih ke Lingkungan, Budaya dan
Sosial, karna kita berada di lingkungan Fakultas Sastra dan Seni Rupa, dan itu
menjadi identitas bagi kita untuk mengangkat budaya itu sendiri, kan kita sudah
mengenal banyak kan. Untuk masalah lingkungan kita coba belajar lagi juga, dan
untuk soal sosial bahwa kita juga harus berguna untuk masyarakat luas dan juga
lingkungan itu milik bersama “.
Dalam
Akhir wawancara tim kami dengan Neny. Kami juga mencoba mengulas,
sebenarnya seperti dari tema artikel
tentang, “ Women On Top “ yang coba kami
angkat kali ini, menurutnya Women On Top adalah perempuan yang bisa mengabdikan
diri dan bisa perkasa menggantikan laki-laki.
“
Women On Top adalah tidak mengikat gender jadi seorang perempuan itu intinya
seorang perempuan itu ya mampu gitu, dia tidak lari dan bisa menggantikan
pekerjaan laki-laki, tapi yang pasti bisa sebagian besar mengabdikan dirinya
untuk lebih baik. Perempuan itu harus perkasa ketika di perlukan “.
Kesimpulan
yang kami dapat bahwa, wanita juga mempunyai peran yang penting juga dalam
organisasi kepecintalaman, seperti sedikit kutipan yang coba saya ambil dari
kata Neny bahwa “ Peran perempuan
dalam organisasi dia sama ketika itu mampu ”. Karna hal itu perempuan bisa
menjadi mampu dalam kegiatan organisasi dan bisa disamakan oleh laki-laki. Hal
seperti itulah itu bisa diambil patokan untuk sebuah perubahan baru bahwa peran
perempuan juga sangat penting dan tak diragukan lagi, entah itu organisasi
pecinta alam sekalipun atau organisasi lain. Dalam organisasi kepecintaalaman
Sentraya Bhuana yang saat ini diketuai oleh Neny Kiswahyuningrum juga dalam
masa kepemimpinannya mencoba mengembangkan kemajuan organisasi, juga mematahkan
perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan saat ini di dunia
kepecintaalaman.
Penulis Wisnu Adrian